Supernews.co.id-VinFast semakin serius memperluas ekspansi globalnya. Setelah resmi hadir di Indonesia melalui berbagai pameran otomotif, produsen mobil listrik asal Vietnam ini kini mengonfirmasi langkah besar: pabrik lokal di Subang, Jawa Barat, akan mulai beroperasi penuh pada Maret 2026.
Tahap uji coba produksi lebih dulu dilakukan pada Desember 2025 sebagai bagian dari kesiapan operasional manufaktur dan penjaminan kualitas produk.
Keputusan ini menandakan bahwa Indonesia menjadi salah satu pasar strategis bagi VinFast, sejalan dengan roadmap elektrifikasi nasional yang terus berkembang.
VF3 Jadi Model Pertama Rakitan Lokal
Model pertama yang akan dirakit di pabrik tersebut adalah VinFast VF3, sebuah city car kompak sepenuhnya bertenaga listrik. Pemilihan VF3 dianggap sangat tepat untuk menjangkau kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan yang dinamis, padat, dan membutuhkan kendaraan efisien serta terjangkau.
Dengan skema Completely Knocked Down (CKD), harga VF3 diprediksi akan lebih kompetitif di pasar bersaing, terutama menghadapi gelombang kendaraan listrik merek Cina yang sudah duluan mendominasi segmen entry-level.
VF3 dirancang dengan dimensi yang pas untuk lalu lintas perkotaan. Panjang 3.190 mm, lebar 1.679 mm, dan tinggi 1.652 mm membuatnya mudah melintasi ruang sempit, sementara wheelbase 2.075 mm membantu kestabilan berkendara.
Tenaga Bersih untuk Pemakaian Harian
Sebagai kendaraan perkotaan, VF3 menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 18,64 kWh. Paket tersebut memberikan jarak tempuh hingga 215 km dalam sekali pengisian penuh. Angka itu dianggap lebih dari cukup untuk perjalanan rutin ke kantor, kampus, atau aktivitas harian di kota.
Jenis baterai LFP dikenal memiliki durabilitas tinggi, aman terhadap suhu ekstrem, serta biaya produksi lebih efisien, menjadikannya pilihan ideal untuk kendaraan listrik terjangkau.
Desain Modern yang Tetap Fungsional
Meski berukuran mungil, VF3 tampil dengan karakter futuristik. Eksteriornya tampil minimalis dengan penerangan LED yang tajam di depan dan belakang. Garis bodi tegas memberi kesan modern yang berpadu dengan aerodinamika optimal.
Kabinnya mengusung pendekatan modern sederhana yang memaksimalkan ruang dan fungsi. Kehadiran layar sentuh 10 inci yang menjadi pusat kendali fitur semakin mempertegas karakter mobil listrik urban yang cerdas dan efisien.
Kombinasi desain dan teknologi ini memberikan pengalaman berkendara yang tetap menyenangkan meski dimensinya ringkas.
Strategi Besar VinFast untuk Pasar Indonesia
Masuknya VinFast ke fase produksi lokal bukan hanya soal investasi bisnis. Perusahaan ini juga tengah membangun jaringan penjualan secara bertahap di berbagai kota besar untuk memperkuat pengalaman aftersales, termasuk layanan purna jual dan ketersediaan spare parts.
Strategi tersebut menunjukkan bahwa VinFast tidak hanya ingin hadir sebagai pemain musiman di industri kendaraan listrik Indonesia, tetapi menjadikan negara ini sebagai salah satu basis penting di kawasan.
Dalam persaingan yang semakin ramai oleh pemain asal China seperti BYD, Wuling, dan Chery, kehadiran VinFast memberi warna baru di segmen EV harga terjangkau.
Indonesia Jadi Basis Produksi EV Baru di Asia Tenggara
Pabrik di Subang menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki daya tarik besar bagi industri otomotif elektrifikasi. Dukungan pemerintah untuk pengembangan ekosistem baterai, konsumen yang semakin terbuka pada mobil listrik, dan potensi ekspor regional membuat pasar ini sangat strategis.
Dengan rencana produksi massal pada 2026, VF3 berpotensi menjadi salah satu mobil listrik paling terjangkau yang benar-benar diproduksi di dalam negeri.
VinFast sedang menyiapkan langkah besar yang bisa mengubah peta industri kendaraan listrik di Indonesia. Dimulai dengan VF3 sebagai model lokal perdana, target mereka jelas: menghadirkan mobil listrik yang murah, modern, dan mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Pasar otomotif Indonesia patut menantikan gebrakan berikutnya dari pabrikan asal Vietnam ini, terutama saat produksi lokal resmi bergulir pada 2026.
