Today

Saham AMD Naik 7% Usai Umumkan Target Pendapatan US$100 Miliar dari Bisnis AI dan Data Center

Andri Hakim

Saham amd
Saham amd

Supernews.co.id-Saham Advanced Micro Devices (AMD) menguat tajam hingga 7% pada perdagangan Selasa (12/11/2025) waktu AS, setelah perusahaan mengumumkan rencana pertumbuhan jangka panjang yang sangat agresif di sektor kecerdasan buatan (AI) dan data center.

Dalam pemaparan investor terbaru, AMD menargetkan pendapatan tahunan hingga US$100 miliar dari lini bisnis data center dan sistem berbasis AI dalam beberapa tahun mendatang. Perusahaan juga memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan rata-rata sebesar 35% di seluruh bisnisnya, dengan unit data center diproyeksikan tumbuh lebih cepat, yakni sekitar 60% per tahun dalam 3–5 tahun ke depan.

Pasar AI Jadi Sasaran Utama AMD

Langkah strategis ini menandai komitmen AMD untuk memperkuat posisinya di pasar chip AI global yang saat ini didominasi oleh Nvidia. AMD melihat peluang besar di sektor tersebut, terutama dengan proyeksi pasar chip dan sistem AI yang diperkirakan mencapai US$1 triliun pada 2030.

Untuk mencapai target ambisius itu, AMD berencana memperluas portofolio produknya, termasuk prosesor seri Instinct AI, chip untuk server berbasis cloud, serta sistem komputasi performa tinggi (HPC). Fokus perusahaan kini tidak hanya pada sektor PC dan grafis, tetapi juga pada infrastruktur AI yang menopang layanan besar seperti cloud computing, big data, dan machine learning.

Investor Menyambut Optimisme AMD

Pengumuman target tersebut disambut positif oleh pelaku pasar. Banyak analis menilai AMD kini berada di jalur yang tepat untuk mempersempit jarak dengan Nvidia — terutama setelah meningkatnya permintaan chip AI dari perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan OpenAI.

Baca Juga:  Harga Emas Hari Ini Naik atau Turun? Ini Update Lengkap Emas Perhiasan & Antam

Kendati demikian, sebagian pengamat memperingatkan bahwa ambisi AMD tidak lepas dari risiko besar. Untuk mencapai skala pertumbuhan tersebut, perusahaan perlu memastikan rantai pasok chip tetap stabil serta memperluas basis pelanggan di sektor korporasi dan pemerintah.

Selain itu, AMD juga harus menghadapi persaingan ketat tidak hanya dari Nvidia, tetapi juga dari Intel dan perusahaan teknologi Asia seperti Huawei dan Alibaba Cloud yang kini mulai memproduksi chip AI mereka sendiri.

Implikasi bagi Pasar Global dan Investor

Bagi investor global, lonjakan saham AMD menjadi sinyal kuat bahwa sektor semikonduktor dan kecerdasan buatan akan terus menjadi pendorong utama pasar teknologi dalam beberapa tahun ke depan. Di sisi lain, kenaikan ini juga memperkuat tren rotasi modal ke saham-saham teknologi dengan eksposur langsung terhadap pengembangan AI dan infrastruktur data center.

Untuk investor di Asia, termasuk Indonesia, AMD bisa menjadi contoh bagaimana transformasi teknologi dapat membuka peluang investasi baru. Sektor chip, server, dan perangkat keras AI kini semakin dilihat sebagai pilar utama ekonomi digital global.

Tantangan Eksekusi Tetap Ada

Meski prospeknya menjanjikan, perjalanan AMD menuju target pendapatan US$100 miliar tidak akan mudah. Persaingan di industri chip berlangsung cepat dan mahal, sementara permintaan yang tinggi untuk komputasi AI juga memerlukan investasi besar di bidang riset, produksi, dan energi.

AMD harus menjaga keseimbangan antara ekspansi agresif dan profitabilitas jangka panjang. Analis juga menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan agar AMD tidak hanya menjadi penantang, tetapi juga pemain dominan di ekosistem AI global.

Kenaikan saham AMD mencerminkan keyakinan pasar terhadap visi jangka panjang perusahaan dalam menggarap potensi besar dari teknologi kecerdasan buatan dan data center. Dengan target ambisius mencapai pendapatan US$100 miliar per tahun, AMD kini berada di fase transformasi besar yang berpotensi mengubah peta industri semikonduktor dunia.

Baca Juga:  Perbedaan Emas Antam, UBS, dan Galeri24, Mana yang Cocok untuk Investasi?

Meski jalan ke depan masih penuh tantangan, arah pertumbuhan AMD memperlihatkan bahwa masa depan industri chip tidak hanya ditentukan oleh kekuatan perangkat keras, tetapi juga oleh seberapa dalam integrasi teknologi AI dan komputasi cerdas yang mampu dihadirkan perusahaan kepada dunia.

[addtoany]

Related Post