Today

Permintaan Melejit, Jaecoo J5 EV Terancam Inden Panjang di Indonesia

Andri Hakim

Permintaan Melejit, Jaecoo J5 EV Terancam Inden Panjang di Indonesia

Supernews.co.id-Antusiasme terhadap mobil listrik semakin meningkat di Indonesia. Hal ini terlihat dari respon pasar terhadap Jaecoo J5 EV, SUV listrik perdana dari Jaecoo yang resmi meluncur di pasar nasional. Namun, konsumen yang sudah menaruh minat besar tampaknya perlu mempersiapkan diri untuk masa tunggu lebih lama dari ekspektasi.

Chery Group Indonesia selaku induk Jaecoo sudah menyampaikan permohonan maaf di muka apabila terjadi keterlambatan distribusi unit ke tangan konsumen. Presiden Direktur Chery Group Indonesia, Zeng Shuo, mengungkapkan bahwa potensi inden panjang bisa terjadi karena permintaan yang membludak sejak peluncurannya.

“Saya juga minta maaf duluan kalau nanti indennya panjang,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin (3/11).

Harga Kompetitif Jadi Magnet Konsumen

Dengan harga Rp249,9 juta dan Rp299,9 juta untuk 1.000 konsumen pertama, Jaecoo J5 EV menjadi salah satu SUV listrik paling terjangkau di segmennya. Tarif ini bahkan lebih rendah dibandingkan “kembarannya” di pasar Indonesia, yaitu Chery E5 Pure (Rp369,9 juta) dan Chery E5 (Rp399,9 juta).

Kombinasi harga agresif dan segmen SUV yang sedang naik daun membuat J5 EV menjadi alternatif kuat bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Tak heran jika jumlah pesanan meningkat tajam hanya dalam waktu singkat.

Produksi Lokal Jadi Tantangan Sekaligus Keunggulan

Menjawab tingginya minat pasar, Chery memastikan bahwa Jaecoo J5 EV dirakit secara lokal di fasilitas rekanan PT Handal Indonesia Motor. SUV listrik ini juga diklaim telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen, sebuah langkah yang mendukung program elektrifikasi pemerintah.

Baca Juga:  Pamer Ketangguhan ala Range Rover, Chery Fulwin X3L Gagal Total

Namun, produksi lokal ini juga menciptakan tantangan tersendiri. Proses manufaktur membutuhkan waktu lebih panjang dibandingkan apabila kendaraan diimpor utuh atau Completely Built Up (CBU).

“Kami semuanya rakit di Indonesia, jadi waktu produksinya lebih panjang. Tidak segampang langsung kirim CBU,” ungkap Zeng.

Walaupun demikian, Chery menegaskan bahwa produksi massal sudah dimulai, dan perusahaan berkomitmen mengirim unit secepat mungkin untuk mengurangi masa tunggu para konsumen.

Pengiriman Dimulai, Ratusan SPK Sudah Tercatat

Zeng memastikan bahwa konsumen yang lebih awal melakukan pemesanan melalui Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) akan menjadi yang pertama menerima kendaraan, bahkan diperkirakan mulai bulan ini. Ia juga menyebutkan telah ada ratusan pemesanan untuk model ini.

“Tapi kami akan adjust cepat kalau kami lihat ada demand dari market. Kami pasti usahakan kasih konsumen mobil secepatnya, kami juga tidak berharap konsumen inden lama-lama,” tambahnya.

Mobil Listrik Murah Kian Diminati

Kehadiran Jaecoo J5 EV mempertegas tren mobil listrik berharga kompetitif di Tanah Air. Dengan jangkauan baterai yang diklaim memadai untuk penggunaan harian dan fitur modern yang mengikuti preferensi konsumen urban, SUV ini berpotensi menjadi salah satu model listrik yang mendominasi pasar 2025.

[addtoany]

Related Post