Supernews.co.id-Kabar duka menyelimuti keluarga besar Wiranto, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan. Istri tercinta beliau, Hj. Rugaiya Usman, meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Berita duka ini dibenarkan oleh ajudan Wiranto yang mengumumkan bahwa almarhumah wafat dengan tenang pada pukul 15.55 WIB.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah dengan tenang, istri/ibu/oma kami tercinta Hj. Rugaiya Usman Wiranto pada hari Ahad, 16 November 2025 pukul 15.55 di Bandung,” ujar ajudan Wiranto, dikutip dari TribunBanten.com.
Dibawa ke Jakarta untuk Disemayamkan
Usai berpulang, jenazah Rugaiya Usman akan dibawa ke Jakarta pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Almarhumah akan disemayamkan di rumah duka:
📍 Jl. Palem Kartika, Kompleks PATI-AD Bambu Apus, Jakarta Timur
Menurut keterangan keluarga, jenazah akan diterbangkan ke Solo pada Senin pagi (17/11/2025) melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 07.00 WIB.
Setibanya di Solo, almarhumah akan dimakamkan di Delingan, sesuai rencana keluarga.
TNI Menyampaikan Duka Cita Mendalam
Kepergian Rugaiya Usman turut membawa duka bagi jajaran TNI.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapuspen TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, yang mewakili seluruh prajurit TNI.
“Atas nama keluarga besar TNI, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Freddy dalam keterangannya.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak, mengingat Rugaiya Usman adalah sosok yang dikenal rendah hati dan mendukung perjalanan panjang karier sang suami—Wiranto, yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI dan menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah militer Indonesia.
Wiranto dan Keluarga Mohon Doa
Keluarga besar Wiranto memohon doa dari masyarakat agar almarhumah Rugaiya Usman diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Kepergian beliau menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi sahabat dan rekan-rekan yang mengenalnya sebagai figur penyayang dan bijaksana.
