Supernews.co.id-Harga emas perhiasan di pasar ritel Tanah Air kembali mengalami tekanan pada Kamis–Jumat, 7 November 2025. Penurunan ini sejalan dengan melemahnya permintaan di level konsumen serta dinamika harga emas global yang berfluktuasi di sekitar level psikologis USD4.000 per ounce.
Di pusat perdagangan emas perhiasan, sejumlah brand ternama seperti Rajaemas dan Lakuemas mencatat koreksi untuk berbagai kadar karat, baik di segmen emas murni maupun campuran.
Rajaemas Pangkas Harga Kadar Tinggi
Rajaemas menurunkan harga jual emas 24 karatnya menjadi Rp2.085.000 per gram, turun dari kisaran sebelumnya di atas Rp2,1 juta per gram. Sementara kadar terendah, yaitu 5 karat, dibanderol Rp373.000 per gram, menjadikannya produk termurah hari ini.
Berikut daftar lengkap harga emas perhiasan di Rajaemas:
| Kadar | Harga/Gram |
|---|---|
| 24K* | Rp2.085.000 |
| 24K | Rp1.975.000 |
| 23K | Rp1.709.000 |
| 22K | Rp1.634.000 |
| 21K | Rp1.561.000 |
| 20K | Rp1.486.000 |
| 19K | Rp1.411.000 |
| 18K | Rp1.338.000 |
| 17K | Rp1.263.000 |
| 16K | Rp1.189.000 |
| 15K | Rp1.116.000 |
| 14K | Rp1.041.000 |
| 13K | Rp966.000 |
| 12K | Rp893.000 |
| 11K | Rp818.000 |
| 10K | Rp743.000 |
| 9K | Rp670.000 |
| 8K | Rp595.000 |
| 7K | Rp520.000 |
| 6K | Rp447.000 |
| 5K | Rp373.000 |
*24K* menunjukkan kategori premium emas murni
Lakuemas Juga Terkoreksi
Di platform perdagangan emas digital Lakuemas, harga juga diturunkan:
| Kadar | Harga Jual/Gram |
|---|---|
| 24K (99%) | Rp1.918.000 |
| 23K | Rp1.710.000 |
| 22K | Rp1.639.000 |
| 21K | Rp1.567.000 |
| 20K | Rp1.491.000 |
| 19K | Rp1.415.000 |
| 18K | Rp1.339.000 |
| 17K | Rp1.263.000 |
| 16K | Rp1.187.000 |
| 15K | Rp1.113.000 |
| 14K | Rp1.038.000 |
| 13K | Rp964.000 |
| 12K | Rp888.000 |
| 11K | Rp812.000 |
| 10K | Rp737.000 |
| 9K | Rp661.000 |
Harga-harga tersebut merupakan acuan ritel di pasaran, namun dapat bervariasi tergantung model perhiasan, ongkos produksi, serta lokasi toko.
Dipengaruhi Pasar Emas Dunia
Penurunan harga emas perhiasan di dalam negeri tidak lepas dari dinamika internasional. Harga emas global cenderung bergerak mendatar akibat:
- pelemahan dolar AS
- ketegangan politik Washington akibat ancaman shutdown pemerintah
- fokus pasar pada rencana pemangkasan suku bunga The Fed
Ketika emas dunia stagnan di area USD3.900–USD4.000, pelaku usaha di dalam negeri melakukan penyesuaian untuk menjaga likuiditas dan kompetisi harga.
Sinyal Investasi: Perhiasan Masih Menarik
Meski volatilitas tinggi, permintaan emas perhiasan tetap stabil karena dua alasan utama:
- Memiliki nilai estetika sekaligus fungsi investasi
- Menjadi proteksi nilai kekayaan saat inflasi bergerak naik
Bagi konsumen yang memantau momentum penurunan harga, kondisi saat ini bisa menjadi momen tepat untuk mulai menambah kepemilikan emas fisik.
Panduan Investor Menghadapi Tren Harga Emas
Di tengah harga global yang masih bergerak di sekitar level psikologis USD4.000 per ons, investor direkomendasikan untuk melakukan pembelian bertahap. Langkah ini bertujuan meminimalkan risiko volatilitas jangka pendek sekaligus memanfaatkan peluang penguatan lanjutan jika kebijakan moneter Amerika Serikat benar-benar memasuki fase pelonggaran.
Fokus pembelian lebih rasional diarahkan pada emas dengan bentuk dan kadar yang efisien untuk investasi, seperti emas batangan atau perhiasan berkadar tinggi dengan desain sederhana. Instrumen tersebut umumnya memiliki selisih harga jual kembali yang lebih kompetitif.
Hal Teknis yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Emas Fisik
Calon pembeli perlu menuntut kejelasan dokumen pembelian yang memuat sertifikat kadar dan bukti transaksi. Dokumen tersebut menentukan tingkat penerimaan kembali di pasar sekunder. Selain itu, kebijakan buyback tiap toko tidak seragam, sehingga penting memastikan ketentuan potongan harga dan mekanisme penjualan kembali sejak awal.
Indikator Ekonomi yang Mempengaruhi Harga
Pergerakan emas akan sangat ditentukan oleh tiga faktor utama: pelemahan dolar AS, ekspektasi penurunan suku bunga, dan tingkat risiko geopolitik. Kombinasi ketiganya menjadi penentu arah jangka pendek. Jika dolar terus tertekan dan The Fed mengonfirmasi pemangkasan suku bunga tambahan pada Desember, harga emas berpotensi memperkuat reli menuju target USD4.300 hingga USD4.400 per ons hingga akhir tahun.
Analisis Risiko Pasar
Meskipun peluang penguatan masih terbuka, investor juga harus mencermati kondisi arus modal spekulatif. Jika aliran dana jangka pendek keluar dari pasar emas, reli dapat kehilangan tenaga. Secara bersamaan, inflasi yang masih tinggi dapat mendorong The Fed tetap bersikap hawkish sehingga menunda momentum kenaikan emas.










