Today

Harga Emas Hari ini 7 November Menguat di Tengah Ancaman Shutdown AS

Andri Hakim

Supernews.co.id-Harga emas dunia kembali bergerak naik tipis, mempertahankan level krusial di atas USD3.900 per troy ounce pada perdagangan Jumat pagi WIB, 7 November 2025. Logam mulia ini menguat 0,2% menjadi USD3.989,91 per ounce, sedangkan kontrak berjangka emas di Comex ditutup mendekati stagnan pada USD3.991.

Meski kenaikannya relatif moderat, pasar menilai pergerakan emas saat ini merupakan respons atas meningkatnya risiko global. Ketidakpastian politik Amerika Serikat kembali memicu permintaan terhadap aset safe haven, terutama setelah ancaman shutdown pemerintah dan kisruh kebijakan tarif besar-besaran Presiden Donald Trump memasuki tahap persidangan di Mahkamah Agung.

Dolar Melemah, Ketidakpastian Menguat

Pelemahan indeks dolar sebesar 0,5% menjadi katalis utama yang menurunkan biaya emas bagi investor non-AS. Kondisi ini semakin kuat ketika pasar mencermati peluang pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve menjelang akhir 2025.

Namun demikian, sentimen pasar belum sepenuhnya optimistis. Presiden The Fed Cleveland, Beth Hammack, mengingatkan bahwa inflasi masih bertahan di atas sasaran. Pernyataan ini menahan ekspektasi pemangkasan agresif dan menimbulkan pertanyaan apakah The Fed benar-benar siap melonggarkan kebijakan lebih cepat.

Kondisi ini menempatkan emas pada posisi strategis: menjadi aset lindung ketidakpastian sekaligus tertekan oleh ketidakpastian arah kebijakan moneter.

Target Akhir Tahun: USD4.300–USD4.400 per Ounce

Analis Zaner Metals, Peter Grant, menilai momentum kenaikan belum kehilangan tenaga. Ia memperkirakan harga emas berpotensi menembus target konsolidasi baru di kisaran USD4.300 hingga USD4.400 per ounce pada akhir tahun.

Proyeksi tersebut didukung fakta bahwa The Fed telah memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada 2025 dan kemungkinan akan menambah pelonggaran di Desember jika data ekonomi mendukung. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya memperkuat daya tarik emas karena imbal hasil aset kompetitor menjadi menurun.

Baca Juga:  Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman 50 Juta Dan Syarat Pengajuannya

Namun, analis menilai reli emas masih dibangun oleh fear trading: ketakutan dalam pasar, bukan kenaikan permintaan investasi riil. SP Angel memperingatkan bahwa jika modal spekulatif keluar, bank sentral akan kembali menjadi pembeli dominan sehingga penguatan harga menjadi rapuh.

Pasar Logam Mulia Terkonsolidasi

Berbeda dari emas, kinerja logam mulia lainnya cenderung bervariasi:

LogamPerubahan Harga
Perak+0,3% ke USD48,22/oz
Platinum-1,8%
Paladium-2,7%

Divergensi ini menunjukkan bahwa kenaikan emas lebih mengandalkan statusnya sebagai aset safe haven, bukan momentum bullish komoditas secara keseluruhan.

USD4.000 Jadi Area Pertarungan Sentimen

Level USD4.000 dianggap menjadi batas psikologis sekaligus zona pertarungan antara sentimen takut dan optimis. Setiap perkembangan dari Washington mengenai pendanaan pemerintah federal, maupun keputusan tarif Trump, diperkirakan akan langsung memengaruhi harga emas dalam waktu cepat.

Selama ketidakpastian politik bertahan dan arah suku bunga masih bias turun, pasar emas berpeluang tetap stabil di area tinggi. Namun jika inflasi bersikap keras kepala dan The Fed menunda pelonggaran, volatilitas akan sulit dihindari.

[addtoany]

Related Post