Supernews.co.id-Emas telah lama menjadi salah satu instrumen investasi paling populer di Indonesia. Selain dijadikan perhiasan, emas juga dipilih sebagai aset penyimpan nilai karena harganya yang relatif stabil dari waktu ke waktu. Namun, tingginya minat masyarakat terhadap emas justru membuka celah bagi oknum yang memalsukan logam mulia tersebut. Emas palsu kerap dibuat dengan rupa yang sangat mirip, sehingga sulit dibedakan hanya dengan melihat sekilas.
Untuk menghindari kerugian, setiap pembeli maupun investor perlu memahami ciri ciri emas palsu dan cara membedakan emas asli dan palsu dengan benar. Artikel ini merangkum berbagai metode mulai dari pemeriksaan sederhana hingga uji profesional yang biasa dilakukan di toko emas atau lembaga resmi.
Mengapa Penting Memahami Ciri-Ciri Emas Palsu?
Permintaan emas yang terus meningkat membuat peredaran emas palsu juga semakin marak. Modusnya beragam, mulai dari perhiasan yang dilapisi logam menyerupai emas hingga batangan yang dicampur material lain tetapi dijual sebagai emas murni.
Kesalahan dalam mengenali keaslian emas bisa berakibat fatal, terutama bagi investor yang menyimpan emas dalam jumlah besar. Selain itu, perhiasan emas palsu juga lebih cepat rusak, mudah berubah warna, serta tidak memiliki nilai jual kembali.
Karena itu, mengenali ciri emas asli dan emas palsu merupakan pengetahuan dasar yang wajib diketahui oleh siapa saja yang ingin membeli atau berinvestasi emas.
Ciri-ciri Emas Palsu dan Cara Menguji Keasliannya
Berikut rangkuman ciri ciri emas palsu yang paling umum ditemukan beserta penjelasan ilmiah di baliknya.
1. Reaksi terhadap Magnet
Salah satu metode paling populer untuk membedakan emas palsu adalah dengan tes magnet. Secara alami, emas asli tidak memiliki sifat magnetis. Artinya, emas tidak akan tertarik oleh magnet, tidak peduli seberapa kuat daya magnet tersebut.
Ciri emas palsu biasanya mudah tertarik magnet karena mengandung logam campuran seperti besi atau nikel.
Namun, ada pengecualian:
- Beberapa perhiasan emas memang mengandung campuran logam tambahan agar lebih kuat.
- Semakin rendah karat emas, semakin besar kemungkinan ia sedikit tertarik magnet.
Walaupun begitu, tes magnet tetap menjadi metode awal yang paling mudah dilakukan sebelum pemeriksaan lebih lanjut.
2. Konduktivitas Panas dan Listrik
Emas memiliki sifat konduktor panas dan listrik yang baik. Dalam dunia industri, emas bahkan digunakan dalam pembuatan chip komputer dan perangkat elektronik premium.
Jika Anda memanaskan emas asli, panasnya akan menyebar merata dan cepat menghilang. Emas palsu biasanya terasa panas lebih lama atau menunjukkan reaksi yang tidak wajar.
Ciri ciri emas palsu pada uji konduktivitas:
- Tidak merata menghantarkan panas
- Cepat berubah warna saat dipanaskan
- Terasa lebih ringan dan kurang solid
Pengujian ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada permukaan emas.
3. Emas Tidak Mudah Korosi
Salah satu sifat alami emas murni adalah tahan terhadap korosi, karat, dan perubahan warna. Inilah alasan emas selalu tampak berkilau meski sudah disimpan puluhan tahun.
Ciri emas palsu biasanya:
- Perlahan berubah warna menjadi kehijauan atau kehitaman
- Bagian sisi mudah mengelupas
- Muncul noda merah atau cokelat karena reaksi oksidasi logam campuran
Semakin tinggi kadar emas (karat), semakin stabil warna emas tersebut.
4. Adanya Tanda atau Kode Karat
Emas asli hampir selalu memiliki kode yang menandakan kadar emasnya. Kode ini bisa berupa angka karat seperti 10K, 18K, atau 24K atau berupa nomor seperti 750, 916, atau 999.
Misalnya:
- 750 = 18 karat
- 916 = 22 karat
- 999 = emas murni 24 karat
Ciri emas palsu biasanya memiliki:
- Kode yang tidak presisi
- Ukiran samar atau mudah hilang
- Kode tidak sesuai kadar sebenarnya
Untuk emas batangan, sertifikat resmi sangat penting. Tanpa dokumen pendukung, emas berpotensi tidak diakui nilainya saat dijual kembali.
5. Kepadatan dan Berat Emas
Secara fisik, emas adalah logam padat dengan densitas tinggi. Karena itu, emas asli selalu tenggelam ketika dimasukkan ke dalam air.
Jika emas mengapung, bisa dipastikan itu palsu.
Selain itu, emas asli akan terasa lebih berat dibanding logam palsu dengan volume yang sama.
Contoh kepadatan emas berdasarkan kadar:
- 24K: sekitar 19,3 g/ml
- 18K: sekitar 15–16 g/ml
- 14K: sekitar 12–14 g/ml
Emas palsu biasanya memiliki densitas lebih rendah.
6. Reaksi terhadap Asam Nitrat
Tes asam nitrat adalah cara klasik untuk mengetahui emas palsu. Emas asli tidak bereaksi saat ditetesi asam.
Sementara emas palsu biasanya menunjukkan reaksi:
- Kuning → logam kuningan
- Hijau → campuran besi
- Putih susu → perak berlapis
Namun uji ini berbahaya jika dilakukan tanpa perlindungan. Sebaiknya dilakukan oleh ahli atau toko emas terpercaya.
7. Tes Gigitan
Tes yang sering dilakukan atlet saat memenangkan medali ternyata juga bisa dipakai untuk cek emas. Emas asli bersifat lunak sehingga akan meninggalkan bekas gigitan.
Namun metode ini tidak berlaku untuk perhiasan emas karena:
- Perhiasan mengandung campuran logam tambahan
- Finishing permukaan membuatnya lebih keras
Tes ini hanya relevan untuk emas batangan atau koin.
8. Bau Logam
Emas asli tidak memiliki aroma apa pun. Bila emas mengeluarkan bau amis atau seperti karat setelah digunakan, besar kemungkinan emas tersebut palsu atau mengandung logam lain.
Emas palsu yang dicampur tembaga atau kuningan akan mengeluarkan bau oksidasi ketika berkeringat atau basah.
9. Tes Suara Dering
Emas dengan struktur padat menghasilkan suara nyaring ketika dijatuhkan ke permukaan keras. Dering emas asli cenderung panjang dan tidak terputus.
Sedangkan emas palsu suaranya pendek dan cenderung berat seperti logam biasa.
Cara melakukan tes ini:
- Jatuhkan emas ke keramik
- Dengarkan resonansinya
- Bandingkan dengan emas asli di toko
10. Pemeriksaan Profesional
Jika masih ragu, langkah paling aman adalah membawa emas ke toko emas, Pegadaian, atau lembaga uji logam mulia. Mereka memiliki peralatan akurat seperti:
- XRF Analyzer
- Timbangan presisi
- Uji keasaman tingkat lanjut
- Uji densitas profesional
Hasil dari pemeriksaan ini biasanya akurat tanpa merusak bentuk emas.
Mengenal Kode Karat Emas: Panduan untuk Pembeli
Memahami kode emas menjadi langkah penting sebelum membeli. Berikut daftar kode karat emas yang umum ditemukan:
- 150: 3,6 karat
- 300: 7,2 karat
- 333: 8 karat
- 375: 9 karat
- 585: 14 karat
- 700: 17 karat
- 750: 18 karat
- 833: 20 karat
- 875: 21 karat
- 916: 22 karat
- 958: 23 karat
- 999: 24 karat
Emas 24K biasanya hanya tersedia dalam bentuk batangan, sedangkan perhiasan umumnya menggunakan 18K agar lebih kuat.
Perkembangan Investasi Emas di Era Digital
Selain emas fisik, kini tersedia emas digital seperti Token PAX Gold (PAXG) yang mewakili emas batangan London Good Delivery. Aset ini cocok bagi investor yang ingin memiliki emas tanpa harus menyimpan fisik.
Di Indonesia juga tersedia layanan cicil emas dan pembelian emas online melalui aplikasi resmi Pegadaian Digital maupun lembaga lain yang terverifikasi.
Tips Menghindari Penipuan Emas Palsu
- Beli emas hanya di toko resmi atau lembaga terpercaya
- Cek sertifikat dan nomor seri emas batangan
- Hindari membeli emas dari marketplace tanpa reputasi
- Simpan bukti pembelian
- Pelajari ciri ciri emas palsu sebelum membeli
Membedakan emas asli dan palsu membutuhkan pemahaman dasar tentang sifat logam mulia ini. Mulai dari tes magnet, konduktivitas, reaksi kimia, hingga pemeriksaan profesional, semua bisa menjadi alat bantu untuk memastikan keaslian emas. Mengingat nilai emas yang tinggi, kehati-hatian menjadi kunci utama sebelum melakukan pembelian maupun investasi.
Dengan mengenali ciri ciri emas palsu secara tepat, Anda dapat terhindar dari penipuan dan memastikan nilai investasi emas tetap aman.
