Supernews.co.id-Industri otomotif Indonesia kembali mencatat dinamika menarik menjelang akhir 2025. Untuk pertama kalinya, BYD Atto 1 city car listrik besutan pabrikan asal China berhasil menduduki posisi puncak daftamobil terlaris berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo. Pencapaian ini mengejutkan banyak pihak karena mobil tersebut baru mulai dikirimkan ke diler pada Oktober, tetapi langsung mencatat angka yang sangat tinggi.
Lonjakan Distribusi Perdana BYD Atto 1
Pada Oktober 2025, BYD Atto 1 berhasil membukukan distribusi sebanyak 9.396 unit. Angka ini tidak hanya menandai debut yang spektakuler, tetapi juga mematahkan dominasi Toyota Innova, model yang selama bertahun-tahun memimpin daftar mobil terlaris nasional.
Lonjakan distribusi Atto 1 terjadi karena pengiriman perdananya memang baru dimulai pada bulan tersebut. Sebagai kendaraan listrik (BEV) kompak yang menyasar pasar perkotaan, tingginya angka wholesales menandakan antusiasme diler dan ekspektasi pasar terhadap model ini. Meski begitu, distribusi besar tidak selalu berbanding lurus dengan penjualan ritel, namun tetap menggambarkan besarnya dorongan pabrikan untuk memperkuat posisi di Indonesia.
Toyota Innova Turun ke Posisi Kedua
Di posisi kedua, Toyota Innova baik varian Reborn maupun Zenix mengumpulkan distribusi sebanyak 4.913 unit. Angka tersebut terdiri dari 2.748 unit Zenix dan 2.165 unit Reborn. Meskipun masih kuat, capaian Innova ini terpaut lebih dari 3.000 unit dari BYD Atto 1.
Innova sendiri selama bertahun-tahun menjadi model yang sulit tergeser di pasar domestik. Popularitasnya di segmen keluarga dan fleet membuat MPV medium ini sangat stabil. Namun, dominasi Innova pada Oktober 2025 menjadi minor akibat masuknya Atto 1 dengan volume besar.
Di posisi ketiga terdapat Daihatsu Gran Max Pick Up dengan 4.214 unit. Model niaga ringan ini konsisten menjadi tulang punggung penjualan Daihatsu karena permintaan dari sektor usaha mikro hingga menengah terus stabil.
Toyota Avanza berada di posisi keempat dengan total 3.087 unit, termasuk varian Transmover yang menyasar armada taksi. Sementara Toyota Calya berada tepat di belakangnya dengan 3.057 unit.
Berikut ini gambaran mobil terlaris Oktober 2025:
- BYD Atto 1: 9.396 unit
- Toyota Innova: 4.913 unit
- Daihatsu Gran Max PU: 4.214 unit
- Toyota Avanza: 3.087 unit
- Toyota Calya: 3.057 unit
- Suzuki Carry PU: 2.968 unit
- Daihatsu Gran Max Minibus & Blindvan: 2.492 unit
- Honda Brio: 2.175 unit
- Toyota Rush: 2.104 unit
- Toyota Hilux PU: 1.919 unit
Dan seterusnya hingga posisi ke-20.
Performa Penjualan Mobil Secara Nasional
Jika melihat total wholesales roda empat atau lebih, Gaikindo mencatat 74.019 unit sepanjang Oktober 2025. Angka ini sedikit menurun dibanding periode yang sama pada 2024, yakni 77.404 unit, atau sekitar 4,4 persen. Meski demikian, penjualan Oktober masih menunjukkan pemulihan karena lebih tinggi 19,2 persen dibanding September 2025.
Kenaikan month-to-month tersebut memberi sinyal positif terhadap daya beli konsumen, terutama menjelang periode akhir tahun yang biasanya menjadi momentum peningkatan penjualan.
Minimnya Mobil Listrik di Daftar Terlaris
Menariknya, meskipun BYD Atto 1 memimpin klasemen, tidak ada model battery electric vehicle (BEV) lain yang masuk daftar 10 besar. Bahkan hingga posisi ke-20, model dari pabrikan China tidak terlihat selain Atto 1.
Hal ini sekaligus menggambarkan bahwa pasar BEV di Indonesia masih didominasi model tertentu, sementara model lainnya belum menembus volume besar. Kendala seperti harga, infrastruktur pengisian, dan persaingan dengan kendaraan hybrid menjadi faktor penting dalam pergerakan pasar BEV.
Perbandingan dengan Data September 2025
Jika memperbandingkan data Oktober dengan September 2025, terlihat perubahan signifikan pada daftar model terpopuler. Pada September, Toyota Innova kembali menjadi pemimpin dengan total 6.143 unit, disusul Daihatsu Gran Max Pickup dengan 3.932 unit.
Berikut ringkasan mobil terlaris September untuk perbandingan:
- Toyota Innova: 6.143 unit
- Daihatsu Gran Max PU: 3.932 unit
- Toyota Avanza: 2.804 unit
- Suzuki Carry PU: 2.682 unit
- Toyota Calya: 2.523 unit
Dan seterusnya hingga 20 besar.
Perbandingan ini memperlihatkan bahwa perubahan yang terjadi pada Oktober bukan sekadar fluktuasi biasa. Masuknya distribusi besar BYD Atto 1 benar-benar mengubah struktur daftar terlaris bulan tersebut.
Kehadiran BYD dan keberhasilannya merangsek ke puncak daftar wholesales dapat menjadi indikator bahwa segmen mobil listrik semakin kompetitif. Meski dominasi model konvensional masih sangat kuat, momentum BYD menunjukkan bahwa produsen listrik asal China mampu membuat terobosan besar.
Bagi Toyota, posisi ini tentu menjadi tantangan yang harus direspons melalui penguatan segmen hybrid dan elektrifikasi lainnya. Innova Zenix yang menawarkan teknologi hybrid sejauh ini menjadi tulang punggung strategi elektrifikasi Toyota di pasar domestik.
Data wholesales Oktober 2025 menjadi salah satu catatan penting industri otomotif tahun ini. BYD Atto 1 tidak hanya muncul sebagai pendatang baru, tetapi langsung menggusur pemimpin pasar yang sudah lama mendominasi. Meskipun penjualan BEV lain belum signifikan, keberhasilan Atto 1 bisa menjadi pemicu meningkatnya variasi dan kompetisi di segmen mobil listrik.
Sementara itu, model-model konvensional seperti Toyota Innova, Avanza, Calya, dan Daihatsu Gran Max tetap memperlihatkan ketahanan pasar. Pertarungan pasar otomotif 2025 tampaknya akan semakin menarik, terutama dengan momentum elektrifikasi yang terus bergerak.










