Supernews.co.id-Sebagai penggemar dunia teknologi, rasanya selalu menarik ketika Sony kembali menjadi bahan pembicaraan. Setelah sempat tenang di segmen ponsel pintar, merek asal Jepang ini kembali menggeliat lewat dua nama yang kini tengah ramai dibicarakan: Sony Xperia 1 VIII dan Sony Xperia 10 VIII.
Keduanya dikabarkan telah muncul dalam database sertifikasi jaringan tanda klasik bahwa peluncuran resmi semakin dekat. Meski belum ada konfirmasi langsung dari pihak Sony, bocoran informasi yang beredar cukup meyakinkan untuk menggambarkan bagaimana arah inovasi yang akan diambil perusahaan pada generasi berikutnya.
Banyak Varian, Banyak Pasar
Menariknya, Xperia 10 VIII disebut akan hadir dalam enam varian berbeda, masing-masing membawa nomor model tersendiri. Biasanya, strategi ini menandakan bahwa Sony menyiapkan beberapa versi regional untuk menyesuaikan kebutuhan pasar global mulai dari konfigurasi jaringan, varian warna, hingga kapasitas memori.
Langkah seperti ini bukan hal baru bagi Sony. Mereka memang dikenal dengan pendekatan yang hati-hati terhadap setiap pasar, memastikan setiap wilayah mendapatkan varian paling sesuai dengan karakteristik pengguna di sana. Misalnya, pasar Eropa cenderung lebih menyukai ponsel dengan dukungan kamera profesional, sementara pasar Asia lebih fokus pada daya tahan baterai dan konektivitas.
Sementara itu, seri flagship Xperia 1 VIII diprediksi hadir dalam empat varian, termasuk satu yang dikhususkan untuk pasar domestik Jepang. Artinya, meski Sony tidak lagi memproduksi ponsel dalam jumlah masif seperti beberapa pesaingnya, strategi diversifikasi mereka tetap hidup—dan justru semakin tajam.
Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 Siap Pimpin Performa
Sorotan utama tentu ada pada dapur pacu. Sony tampaknya tidak ingin kalah dalam persaingan flagship. Xperia 1 VIII disebut akan menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 5, chipset terbaru dari Qualcomm yang dirancang khusus untuk menghadirkan efisiensi dan kecepatan ekstrem.
Chipset ini digadang-gadang membawa peningkatan signifikan dibanding pendahulunya, baik dari sisi pengolahan grafis, kemampuan AI, hingga efisiensi daya. Dengan kombinasi CPU berperforma tinggi dan GPU berbasis arsitektur terbaru, Xperia 1 VIII dipastikan siap bersaing di segmen premium bersama nama-nama besar seperti Samsung Galaxy S26 Ultra atau Xiaomi 15 Ultra.
Untuk seri menengah, Xperia 10 VIII kemungkinan akan memakai chipset dari lini Snapdragon 6. Pilihan ini terasa logis, mengingat seri sebelumnya Xperia 10 VII mengusung Snapdragon 6 Gen 3 dan sukses menjaga keseimbangan antara kinerja, efisiensi, serta harga jual yang kompetitif.
Desain dan Filosofi Premium Sony
Selama ini, Sony konsisten mempertahankan filosofi desain minimalis yang khas: bodi ramping, bentuk memanjang (21:9 aspect ratio), dan kesan industrial yang elegan. Banyak penggemar menganggap inilah identitas Sony yang membedakannya dari brand lain.
Pada Xperia 1 VIII, besar kemungkinan Sony tetap mempertahankan DNA tersebut sambil menambahkan sentuhan modern mungkin lewat material lebih ringan seperti titanium alloy atau Gorilla Glass Victus generasi terbaru. Ada juga rumor bahwa Sony tengah mengembangkan varian warna matte dengan lapisan anti-fingerprint, agar tampilannya tetap bersih walau sering disentuh.
Untuk Xperia 10 VIII, desainnya diyakini akan lebih sederhana namun tetap premium, dengan bodi yang tahan air (IP68) dan dukungan layar OLED FHD+. Seri ini memang ditujukan untuk pengguna yang menginginkan pengalaman khas Xperia tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Kamera DNA Sony yang Tak Pernah Hilang
Kalau bicara Sony, tentu tak lepas dari teknologi kamera. Produsen ini tidak hanya membuat smartphone, tapi juga menjadi pemasok sensor kamera terbesar di dunia. Artinya, mereka memiliki kontrol penuh atas pengalaman fotografi yang ditawarkan perangkatnya.
Xperia 1 VIII diyakini membawa sistem kamera triple sensor yang seluruhnya menggunakan teknologi Exmor T dengan ukuran sensor lebih besar dari generasi sebelumnya. Peningkatan ini akan memperkuat performa low-light dan dynamic range, dua hal yang selama ini menjadi fokus Sony.
Selain itu, fitur khas seperti Eye Autofocus dan Real-Time Tracking kemungkinan tetap dipertahankan, mungkin dengan dukungan AI yang lebih adaptif. Mode manual ala kamera profesional juga tetap menjadi nilai jual utama bagi pengguna yang gemar eksplorasi visual.
Untuk Xperia 10 VIII, meski tak akan seagresif versi flagship, pengguna tetap bisa berharap pada sistem kamera ganda yang solid kemungkinan dengan sensor utama 48 MP dan dukungan OIS. Dengan optimisasi software yang semakin matang, hasil foto tetap dijanjikan tajam dan natural, ciri khas Sony yang selalu dipuji oleh fotografer mobile.
Peluncuran dan Ekspektasi Pasar
Melihat pola tahunan Sony, besar kemungkinan kedua ponsel ini akan dirilis pada paruh pertama tahun 2026. Biasanya, Sony mengumumkan lini flagship mereka di pertengahan kuartal kedua, sebelum perangkat tersedia secara global beberapa minggu setelahnya.
Meski Sony tidak lagi agresif secara komersial seperti era Xperia Z atau Xperia Compact, brand ini masih punya penggemar setia khususnya mereka yang menghargai kualitas build, layar sinematik, dan pengalaman fotografi autentik.
Xperia 1 VIII diharapkan menjadi bukti bahwa Sony masih bisa menantang raksasa industri lain. Sedangkan Xperia 10 VIII diharapkan memperkuat posisi perusahaan di segmen mid-range premium, area yang kini menjadi ladang subur untuk bersaing dengan brand seperti Nothing, OnePlus, atau Samsung Galaxy A-series.
Strategi Sony: Eksklusivitas yang Terukur
Berbeda dengan produsen lain yang mengejar volume penjualan, Sony tampaknya memilih strategi eksklusivitas merilis perangkat terbatas namun berkualitas tinggi. Pendekatan ini membuat setiap seri Xperia terasa seperti “produk spesial”, bukan sekadar bagian dari siklus produksi massal.
Langkah ini mungkin membuat pangsa pasar Sony tidak sebesar kompetitornya, tetapi justru memberikan citra premium yang sulit disaingi. Xperia selalu identik dengan kata-kata seperti “cinematic”, “pure color”, atau “professional camera experience”. Dan untuk sebagian pengguna, hal itu lebih berharga dibanding sekadar spesifikasi mentah.
Apa Artinya untuk Pengguna di Indonesia?
Bagi pasar Indonesia, strategi varian regional Sony membawa harapan tersendiri. Dengan banyaknya nomor model, peluang bagi Indonesia mendapatkan varian resmi cukup besar. Biasanya, Sony merilis satu versi global yang kompatibel dengan jaringan 5G lokal dan memiliki garansi resmi.
Kehadiran Xperia 10 VIII bisa menjadi opsi menarik bagi pengguna yang mencari ponsel elegan dengan pengalaman kamera solid tanpa harga ekstrem. Sementara Xperia 1 VIII akan lebih cocok untuk profesional kreati videografer, desainer, atau siapa pun yang mengutamakan kualitas visual dan performa ekstrem.
Bocoran mengenai Sony Xperia 1 VIII dan 10 VIII memperlihatkan bahwa Sony belum kehilangan arah. Dengan kombinasi antara performa kelas atas, desain khas, dan teknologi kamera unggulan, perusahaan ini masih punya tempat di hati pengguna yang menginginkan ponsel “berkarakter”.
Jika semua rumor ini terbukti benar, generasi baru Xperia bisa menjadi salah satu rilisan paling menarik di tahun 2026. Dan bagi para penggemar Sony, mungkin inilah momen yang ditunggu-tunggu: kebangkitan lini Xperia dengan energi baru, tanpa kehilangan identitas lamanya.










