Today

Sora Resmi Hadir di Android! Aplikasi Video AI OpenAI Siap Saingi TikTok

Andri Hakim

aplikasi sora
aplikasi sora

Supernews.co.id-Persaingan industri video pendek semakin memanas. Setelah mencetak awal yang sukses di perangkat iOS, Sora, aplikasi video berbasis kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI, kini resmi melebarkan sayap ke platform Android. Peluncuran ini berlaku untuk pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Saat pertama dirilis untuk iOS pada September 2025, Sora langsung meroket ke puncak App Store. Menurut TechCrunch, aplikasi ini mencatat lebih dari satu juta unduhan hanya dalam satu minggu. Dengan ekspansi ke Android melalui Google Play Store, jumlah unduhan diperkirakan bakal meningkat signifikan.

Fitur Utama: Video AI dan Cameos

Seluruh kapabilitas yang membuat Sora sukses di iOS kini hadir lengkap di Android. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah fitur “Cameos”, di mana pengguna dapat menciptakan video yang memuat versi digital diri mereka sendiri. AI Sora memanfaatkan gambar wajah untuk membuat karakter yang melakukan berbagai aktivitas yang diminta pengguna, mulai dari adegan fiksi hingga aksi sehari-hari.

Hasil video tersebut kemudian dapat diunggah ke feed interaktif bergaya TikTok. Pengguna bisa menggulir, menyukai, dan berkomentar pada karya pengguna lain, menjadikan Sora bukan hanya alat kreatif, tapi juga platform sosial berbasis AI. Langkah ini jelas menjadi strategi OpenAI untuk memasuki pasar video pendek yang sangat kompetitif dan dipimpin oleh TikTok serta Instagram Reels bahkan kini harus bersaing pula dengan solusi AI dari Meta.

Popularitas yang Disertai Kontroversi

Di balik lonjakan peminatnya, Sora juga menjadi sorotan publik karena potensi penyalahgunaan teknologi deepfake. Tidak lama setelah peluncurannya, sejumlah pengguna mempublikasikan video tidak pantas yang menampilkan figur sejarah terkenal seperti Martin Luther King Jr. Insiden ini memicu kecaman luas dan mendorong OpenAI untuk menghentikan sementara pembuatan konten melibatkan sosok tersebut.

Baca Juga:  Perbandingan Flagship 2025, Oppo Find X9 Pro vs iPhone 16 Pro vs Samsung Galaxy S25 Ultra

Selain risiko manipulasi tokoh publik, OpenAI dihadapkan pada tantangan besar terkait pelanggaran hak cipta. Para pengguna mulai bereksperimen dengan membuat video karakter yang dilindungi lisensi, seperti SpongeBob atau Pikachu dari waralaba Pokémon. Untuk menghindari sengketa hukum dengan studio besar, OpenAI mengubah kebijakan Sora menjadi opt-in, sehingga pemilik hak cipta harus memberikan izin terlebih dahulu sebelum karya mereka dipakai sebagai referensi.

OpenAI juga masih berselisih dengan perusahaan video selebriti Cameo, yang merasa nama fitur unggulan Sora memiliki kemiripan dengan merek mereka hingga berpotensi menyesatkan publik.

Roadmap Fitur: AI sebagai Studio Pribadi

Meski dihantui isu etika, OpenAI terus mendorong inovasi dalam Sora. Sejumlah fitur baru tengah dipersiapkan agar pengalaman pengguna semakin komprehensif, di antaranya:

  • Character cameos: membuat video bersama hewan peliharaan atau objek yang dihidupkan AI
  • Video editor sederhana: termasuk menggabungkan beberapa klip menjadi satu karya utuh
  • Kustomisasi feed untuk menampilkan konten pilihan dari kreator tertentu

Dengan pendekatan ini, OpenAI ingin menjadikan Sora sebagai studio kreatif dalam satu aplikasi, memungkinkan siapa pun membuat video sinematis tanpa modal besar, kamera profesional, atau tim produksi.

Dilema Etika dan Masa Depan Konten AI

Bersama pertumbuhan teknologi AI generatif, dunia konten digital memasuki era baru yang penuh dinamika. Kemampuan meniru wajah, suara, dan gaya seseorang dalam hitungan detik memunculkan pertanyaan penting: sejauh mana batas antara kreativitas dan penyalahgunaan?

OpenAI menyadari tantangan besar tersebut. Maka, perusahaan terus meningkatkan teknologi deteksi penyalahgunaan sekaligus menegakkan kebijakan berbasis keamanan.

Namun, bagi para kreator, Sora tetap memiliki daya tarik utama: kebebasan berkreasi dengan kualitas tinggi tanpa hambatan teknis. Dengan hadirnya di Android, jangkauan pengguna semakin luas sehingga ekosistem kreatifnya diprediksi berkembang pesat.

Baca Juga:  Cara Membuat QRIS ShopeePay untuk UMKM, Gratis Daftar dan Langsung Bisa Terima Semua E-Wallet

Kesimpulan

Ekspansi Sora ke Android menandai langkah besar OpenAI untuk bersaing di arena video pendek global. Inovasi video AI dapat menjadi masa depan industri kreatif, namun membutuhkan kerangka regulasi dan etika yang matang.

Untuk saat ini, Sora adalah senjata baru bagi kreator konten, sekaligus tantangan baru bagi para pemangku kebijakan. Masa depan platform ini akan ditentukan bukan hanya oleh kecanggihannya, tetapi juga oleh keberhasilannya menjaga kreativitas tetap pada jalur yang bertanggung jawab.

[addtoany]

Related Post