Supernews.co.id-Kabar baik datang bagi KPM PKH dan BPNT menjelang minggu ketiga November 2025. Pemerintah memastikan bahwa tujuh jenis bantuan sosial (bansos) resmi mulai dicairkan mulai Senin, 17 November 2025, sebagai bagian dari langkah memperkuat stabilitas ekonomi masyarakat di penghujung tahun.
Penyaluran ini bukan hanya reguler, tetapi juga mencakup penebalan bansos serta beberapa subsidi tambahan. Tujuannya jelas, memperkuat daya beli, menjaga ketahanan pangan, dan memastikan keluarga penerima manfaat tetap terlindungi dari tekanan ekonomi.
Daftar Lengkap 7 Jenis Bansos yang Mulai Cair November 2025
Berikut daftar bansos yang mulai disalurkan dan penjelasan lengkap masing-masing program:
1. BLT Kesra Rp900.000 Lewat Kantor Pos
BLT Kesra memasuki fase pencairan besar di minggu ketiga November. Jadwal penyaluran berlangsung bertahap hingga akhir bulan, khususnya untuk warga non-KKS.
Penerima wajib membawa dokumen berikut saat pengambilan:
- Undangan resmi dari PT Pos
- KTP asli & fotokopi
- KK asli & fotokopi
Program ini menjadi salah satu yang paling besar jangkauannya karena menyasar jutaan KPM yang belum memiliki rekening bantuan.
2. BLT Dana Desa (BLTDD) November 2025
BLTDD kembali digulirkan untuk mendukung warga desa dengan bantuan Rp300.000/bulan. Di beberapa desa, penyaluran dilakukan sekaligus dua bulan sehingga totalnya mencapai Rp600.000.
Kecepatan pencairan bergantung pada kebijakan masing-masing desa, namun targetnya seluruh BLTDD tersalurkan sebelum Desember.
3. Bantuan Pangan: 20 Kg Beras + 4 Liter Minyak Goreng
Bantuan pangan kembali ditingkatkan melalui paket beras 20 kg dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Ini termasuk dalam penebalan bansos, melanjutkan kebijakan stimulus pangan sebelumnya.
Program ini dirancang untuk menjaga ketahanan pangan keluarga rentan, terutama di wilayah dengan harga bahan pokok yang mulai naik.
4. PIP Termin 3: Bantuan Pendidikan untuk SD–SMA
Program Indonesia Pintar (PIP) memasuki termin ketiga dan ditargetkan rampung sebelum akhir 2025. Bantuan disalurkan langsung ke rekening SimPel siswa dengan nominal berikut:
- SD: Rp450.000
- SMP: Rp750.000
- SMA: Rp1.800.000
PIP juga memberi peluang bagi anak putus sekolah untuk kembali bersekolah melalui mekanisme aktivasi ulang data.
5. PKH Tahap 4 Susulan
Untuk mengejar realisasi 100% sebelum Desember, pemerintah menyalurkan PKH tahap 4 susulan khusus bagi:
- KPM baru hasil validasi
- KPM yang pencairannya sempat tertunda
Total target penerima mencapai 10 juta keluarga. Bantuan PKH terdiri dari beberapa komponen seperti ibu hamil, balita, lansia, disabilitas, hingga pelajar SD–SMA.
6. BPNT Rp600.000 Dipercepat
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi salah satu yang paling cepat disalurkan minggu ini. KPM KKS Mandiri menjadi prioritas pencairan mulai Senin, dengan bantuan total Rp600.000 untuk dua bulan.
Penyaluran dipercepat agar tidak menumpuk dengan program bansos lain di akhir tahun.
7. PBI JKN: Iuran BPJS Gratis bagi KPM
Penerima manfaat juga mendapatkan bantuan kesehatan berupa Pembiayaan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN), yaitu subsidi iuran BPJS sebesar Rp42.000 per bulan.
KPM PBI JKN mendapatkan akses penuh ke layanan kesehatan di:
- puskesmas
- klinik
- rumah sakit rujukan
Program ini memastikan keluarga kurang mampu tetap memiliki perlindungan kesehatan tanpa beban biaya.
DTSEN Jadi Penentu Utama Penerima Bansos
Seluruh bantuan yang dicairkan di bulan November ini mengacu pada Database Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Artinya, warga harus memastikan data:
- NIK
- KK
- status ekonomi
- alamat
Jika data tidak sesuai, status KPM bisa berubah atau tidak masuk dalam daftar pencairan.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Masyarakat bisa mengecek apakah mereka menerima satu atau lebih dari tujuh bansos tersebut melalui:
- Website cekbansos.kemensos.go.id
- Situs resmi Kemensos
- Aplikasi Cek Bansos
Cukup masukkan NIK, nama sesuai KTP, dan data wilayah untuk melihat status penerimaan terbaru.
Penyaluran Bantuan Terbesar Jelang Akhir Tahun 2025
Dengan tujuh bansos yang cair bersamaan, bulan November menjadi salah satu periode penyaluran bantuan terbesar sepanjang 2025. Pemerintah mendorong percepatan agar seluruh KPM menerima haknya sebelum menutup tahun, sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
